Sistem
Kurikulum Latihan Anggota PASKIBRAKA
a.
Sistem Pendekatan Keluarga Bahagia
Sistem pendekatan yang
digunakan dalam pendidikan dan pelatihan adalah pendekatan Keluarga Bahagia,
yang diterapkan secara khas dalam gambaran Desa Bahagia. Di dalam Desa Bahagia
tersebut, para peserta diajak serta menghayati kehidupan yang berisi acara-acara
yang pada dasarnya adalah penghayatan dan pengamalan Pancasila serta praktiknya
yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Suasana kehidupan
tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan: Penerimaan Tamu Desa yang khas.
Pemilihan dan Kampanye Lurah dan Peringkat Desa. Musyawarah Desa, Gotong Royong
Desa, dan sebagainya.
b.
Bimbingan Kerukunan Desa
Bimbingan kerukunan desa
dalam segala kegiatan di dalam dan di luar asrama antara peserta putra dan
putri, antara peserta dan pembina dan/atau pelatih dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)
Penciptaan
suasana gembira, harmonis, disiplin melaksanakan tata tertib yang berlaku/
ditentukan.
2) Bimbingan agama dan praktik
melaksanakan kewajiban.
3)
Bimbingan
cara begaul putra dan putri yang sehat, wajar, dan terpelajar.
4)
Pembagian
tugas pembina, pelatih, dan panitia penyelenggara sinergi dan saling
berkoordinasi.
c. Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan
Kurikulum pendidikan dan
pelatihan terdiri dari mata pelajaran teori dan praktik sebagai berikut:
1)
Latihan
Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional.
Materi
Latihan kepemimpinan ini meliputi: Upacara
Penerimaan (Tantingan), Upacara Pembukaan
Latihan, Upacara Pengukuhan, Upacara
Penutupan Latihan, Renungan Jiwa, Api Unggun, Pengarahan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Kepemimpinan, Pembinaan
Remaja di dalam dan di luar sekolah, Cara hidup dan berpikir positif, wawasan
kebangsaan dan ketahanan nasional, Kerukunan hidup beragama di Indonesia,
Problem generasi muda dewasa ini, Lingkungan hidup, Pemecahan permasalahan,
Makna Bendera Pusaka, Makna dan arti
lagu “Indonesia Raya”, Dinamika Kelompok,
Manajemen Organisasi, Wawasan Internasional, Manajemen Perubahan, sistem
ketatanegaraan, Kesenian daerah, dan Pengenalan
Istana Negara/Merdeka.
2)
Latihan
Kepemimpinan Pemuda Tingkat
Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Materi Latihan kepemimpinan
ini meliputi: Upacara Penerimaan (Tantingan),
Upacara Pembukaan Latihan,
Upacara Pengukuhan, Upacara Penutupan Latihan, Renungan Jiwa, Api Unggun,
Pengarahan dari unsur Pimpinan Daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota, Kepemimpinan, Cara hidup dan berpikir
positif, Wawasan Kebangsaan, Sistem Ketatanegaraan, Manajemen Organissai, Makna
dan arti Bendera Pusaka dan lagu “Indonesia Raya”, Dinamika
Kelompok, Pengetahuan Budaya dan kesenian Lokal.
3). Keterampilan dan Praktek Pengibaran/Penurunan
Bendera, antara lain:
a.
Peraturan
Baris Berbaris (PBB) dan Formasi Barisan.
b.
Cara
melipat dan mengembangkan bendera yang baik dan
benar.
c.
Cara
menaikkan dan menurunkan bendera yang baik dan benar.
d.
Cara
mengikat tali bendera di tiang bendera yang baik dan benar.
e.
Cara
menerima dan membawa bendera yang baik dan benar.
f.
Cara
naik turun tangga (istana) yang baik dan benar.
g.
Cara
membentuk formasi barisan tertentu sesuai keperluan.
4). Kunjungan
a.
Kunjungan/audiensi kepada
pejabat (tinggi) pemerintahan tertentu yang dianggap perlu serta mengadakan
dialog.
b. Kunjungan wisata ke tempat tertentu yang mengandung nilai
sejarah, pengetahuan/ teknologi, sosial, budaya, dan rekreasi.
5) Evaluasi Diklat
Pelaksanaan evaluasi dalam kegiatan Pemusatan Diklat dilakukan secara berkala minimal 3 (tiga)
hari sekali antara semua unsur yang ada dalam kegiatan
(panitia-pembina-pelatih). Evaluasi ini memberikan penilaian atas perkembangan
kemampuan pribadi setiap peserta sebagai bahan pertimbangan dan pendukung
keberhasilan penugasan, serta tercapainya target latihan Pandu Ibu Indonesia
Berpancasila.
2.
Komponen Penting Desa Bahagia
Agar pelaksanaan
Pemusatan Latihan dengan metode Pendekatan Sistem Desa Bahagia ini dapat
berjalan dengan baik, maka ada komponen-komponen yang mutlak diperlukan pada
saat pelaksanaan. Komponenkomponen itu adalah: Panitia, Pembina, Pelatih dan
Lurah Latihan. Lurah latihan Adalah seorang peserta yang dipilih berdasarkan
kategori tertentu untuk memimpin rekanrekannya selama pelatihan berlangsung.
Lurah ini bertanggungjawab untuk mengoordinasikan keseluruhan peserta.
Lurah ada dua, yaitu lurah untuk putra dan lurah untuk putri.
3.
Persiapan Kegiatan
a.
Penerimaan
Peserta
1)
Secara administratif 2) Upacara Khusus penerimaan peserta
b.
Pemilihan
Lurah & Perangkat Desa
c.
Upacara
Pembukaan
4.
Kegiatan Harian
a. Bangun
Pagi
b.
Sholat
/ Sembahyang
c.
Senam
Pagi / Gerak Badan
d.
Membersihkan
Kamar dan Pemeliharaan Diri
e.
Makan
Bersama
f.
Upacara
Bendera
g.
Kegiatan
Belajar dan Berlatih
5.
Kegiatan Menjelang Pengukuhan dan Penutupan
a.
Renungan
Jiwa
b.
Api
unggun
c.
Pengukuhan
Peserta dan Penutupan Latihan
6.
Tindak Lanjut
Anggota
PASKIBRAKA yang telah melaksanakan tugas selanjutnya disebut sebagai Purna PASKIBRAKA
No comments:
Post a Comment