Saat internet belum hadir di Indonesia, kata Nude Beach atau Pantai Telanjang mungkin siatuasinya hanya bisa dibayangkan serta dilihat di majalah atau koran terbitan luar negeri. Tapi setelah adanya internet terlebih dengan hadirnya website Youtube, pemirsa di rumah bisa mengakses langsung bagaimana situasi / kondisi di Nude Beach tersebut.
Sejarah Nude Beach
Nude Beach muncul pertama kali di Prancis setelah Perang Dunia II. Salah satu yang pertama keberadaanya adalah Center Helio-Marin, dekat Bordeaux, yang menjadi pusat nudis di tahun 1950-an. Namun daerah tersebut sekarang dikenal sebagai area resor yang populer yang dipenuhi dengan bungalow, sekolah
surfing, kerajinan tangan serta tempat hiburan malam. Amerika juga memiliki banyak pantai telanjang. Pantai telanjang publik pertama di A.S. adalah Black Beach dekat San Diego. Lokasinya sulit dijangkau serta dikelilingi tebing terjal. Disana para nudis bisa melakukan selancar yang memang beraus kuat dan berombak besar. Selain itu pengunjung bisa melakukan nude snorkeling atau nude bird watching.Bagian utara Haulover Park di Miami adalah pantai nude terbesar di Amerika dan salah satu yang paling populer di dunia. Ini
dioperasikan oleh departemen pariwisatanya Amerika.
Nude Beach di Amerika Serikat saat itu tidak selalu mendapat izin. Misalnya saat pembuatan berita pada tahun 1970an , dimana peliputanya dilakukan di Cape Cod National Seashore Massachusetts, sehingga National Park Service (NPS) melarang ditampilkanya ketelanjangan yang bisa dikonsumsi oleh publik.
Hukum mengenai kebebasan bertelanjang dan pantai telanjang bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainya. Salah satu laporan yang diterbitkan tahun 2016 menyebutkan, 28 persen orang Austria telah melakukan nudis (bertelanjang) di pantai, sementara orang Amerika hanya 18 persen , disusul orang Malaysia dan Korea sebesar 2 persen . Sebagian besar penduduk A.S (62 persen) justru tidak menyukai budaya ini.
Nude Beach di Amerika Serikat saat itu tidak selalu mendapat izin. Misalnya saat pembuatan berita pada tahun 1970an , dimana peliputanya dilakukan di Cape Cod National Seashore Massachusetts, sehingga National Park Service (NPS) melarang ditampilkanya ketelanjangan yang bisa dikonsumsi oleh publik.
Hukum mengenai kebebasan bertelanjang dan pantai telanjang bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainya. Salah satu laporan yang diterbitkan tahun 2016 menyebutkan, 28 persen orang Austria telah melakukan nudis (bertelanjang) di pantai, sementara orang Amerika hanya 18 persen , disusul orang Malaysia dan Korea sebesar 2 persen . Sebagian besar penduduk A.S (62 persen) justru tidak menyukai budaya ini.
Beberapa daerah Nude Beach secara formal diatur oleh pemerintah daerah. Lainnya adalah berupa hot spot tidak resmi yang hanya bisa dikenali oleh penduduk setempat. Beberapa aturan mengharuskan pengunjung benar-benar telanjang bulat dan aturan lainya pengunjung dibolehkan memakai bikini.Bagi penggiat budaya Nudis, mereka percaya bahwa ketelanjangan komunal adalah cara untuk
menumbuhkan harga diri (dan menghormati orang lain) untuk mencapai
hubungan mendasar dan harmonis dengan lingkungan. Sama
seperti area rekreasi lainnya, banyak pantai telanjang dikenal sebagai
lingkungan keluarga yang nyaman. Beberapa pantai telanjang memiliki penjaga pantai dan konsesi.
Peraturan Bagi Pengunjung Nude Beach
Para pengunjung Nude Beach umumnya merahasiahkan identitas mereka termasuk latar belakang gelar atau pekerjaan.
Jangan membawa smartphone atau kamera apalagi ber-selfie.. Beberapa resor pribadi melarang kamera sama sekali. Pantai umum mungkin tidak bisa melakukan ini, jadi jangan sekali-kali memotret seseorang tanpa seizin mereka.
Pastikan pengunjung untuk membawa handuk, bukan untuk menutupi, tapi sebagai alas duduk di atas pasir pantai. Biasanya pengunjung membawa dua handuk: satu untuk duduk dan satu untuk mengeringkan badan.Dan jangan harap melakukan aktivitas sex ditempat ini, karena bisa saja pengunjung tersebut di tangkap.
Pastikan pengunjung untuk membawa handuk, bukan untuk menutupi, tapi sebagai alas duduk di atas pasir pantai. Biasanya pengunjung membawa dua handuk: satu untuk duduk dan satu untuk mengeringkan badan.Dan jangan harap melakukan aktivitas sex ditempat ini, karena bisa saja pengunjung tersebut di tangkap.
Nah bagi anda yang mau mencoba uji nyali, jangan lupa untuk membawa tabir surya/sunblock, handuk dan payung.
Siapa berani coba ??
.Penulis : R. Pangabean
No comments:
Post a Comment