tahap-tahap perekutan perawat baru di rumah sakit

Bagi seorang perawat , mendapatkan pekerjaan di rumah sakit besar dengan sarana dan prasarana yang  komplit adalah suatu yang dicita-citakan. Apalagi bagi  yang baru lulus, ini sesuatu yang sangat membanggakan dan punya prestasi tersendiri. Bagaimana tidak, untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah rumah sakit type A atau B misalnya,  dibutuhkan pengetahuan yang luas tentang keperawatan, mengingat sistem rekrutmen yang diterapkan sangat ketat.  Namun untuk mendambakan pekerjaan yang sesuai keinginan tersebut memang tidak mudah. Kita harus benar-benar berkorban waktu, tenaga , pikiran bahkan uang.

Dalam mencari perawat baru, umumnya sebuah rumah sakit menerapkan metode dengan sistem terbuka dan tertutup : 

• Metode tertutup artinya semua  informasi tentang adanya rekrutmen hanya diinformasikan kepada  karyawan atau orang-orang tertentu saja. Dalam metode ini, lamaran yang masuk relatif sedikit dan untuk mendapatkan perawat / karyawan  berkualitas agak sulit. 
• Yang ke dua yaitu Metode terbuka. Artinya informasi tentang adanya rekrutmen karyawan baru disebarkan secara luas. Bisa melalui iklan di media cetak, situs jejaring sosial atau agen perekutan. Dalam metode terbuka ini, tentu saja lamaran yang masuk banyak dan untuk memperoleh karyawan yang betul-betul berkwalitas lebih mudah.

Standar proses rekrutmen untuk perawat baru ditiap-tiap rumah sakit memang berbeda-beda, tapi umumnya mengacu pada SOP (Standar Operating Procedures) yang sudah ditetapkan. SOP merupakan pedoman yang dipakai untuk rekrutmen serta seleksi yang harus dipatuhi dalam setiap acuanya.

Setelah rekrutmen dilakukan, tahap ke dua adalah seleksi. Dari sinilah semua lamaran yang masuk dipilih secara ketat. Dalam tahap ini, pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima dan pelamar yang ditolak diputuskan. Penyeleksian didasarkan pada spesifikasi serta persyaratan yang ditetapkan oleh rumah sakit yang bersangkuta. Seperti pada umumnya, tahap-tahap seleksi yang diterapkan pada semua perawat baru meliputi :

1. Proses peninjauan surat lamaran. Seperti kelengkapan data, nilai ijazah, kerapihan dan lain-lain.
2. Wawancara.  Untuk menilai sejauh mana kelayakan pelamar sesuai persyaratan yang diterapkan. Untuk mengetahui lebih banyak lagi latar belakang pelamar secara individu/pribadi. Serta untuk mengetahui kebenaran antara resume  dan isi formulir lamaran.
3. Test. Untuk mengukur keilmuan, keterampilan sesuai latar belakang pendidikan.

Dalam tahap test. Ada beebrapa tahap yang dilalui oleh calon pegawai baru, diantaranya : 

• Test kemampuan. Seperti untuk mengukur tingkat kecerdasan, prestasi, kepribadian , kepandaian dan sebagainya.
• Test potensi akademik. Menilai keterampilan kualitatif serta kemampuan verbal pelamar.
• Test kepribadian. Walau dalam metode ini sudah banyak perusahaan yang tidak menerapkan lagi karena dinilai subyektif, tapi untuk perusahaan (rumah sakit ) tertentu masih di syaratkan. Dalam test ini, calon pelamar akan dilihat mengenai sifat, karakteristik dll. Misalnya untuk "mendiagnosa" apakah calon pelamar konsisten atau tidak?.  
• Test psikologi. Tes psikogi dimaksudkan untuk menganalisa apakah pelamar mempunyai etika kerja yang baik atau malah sebaliknya, apakah pelamar mempunyai etos kerja serta motivasi yang besar atau tidak?. Jadi intinya dengan tes psikologi ini merupakan metode   untuk mengetahui serta mengukur  sejauh mana kemampuan logika dan pertimbangan , bagaimana sifat kepribadian atau tempramen calon pelamar, apakah punya  kreativitas tinggi atau lemah ?.
• Yang terakhir adalah wawancara. Wawancara merupakan evaluasi secara keseluruhan tentang pelamar. Ingat ! inti dari wawancara adalah perusahaan ingin mengetahui  " Apakah pelamar dapat mengerjakan pekerjaanya ?"  Apakah pelamar akan mengerjakan pekerjaanya?. dan terakhir "bagaimana calon pelamar yang bersangkutan dibandiing dengan pelamar lainya yang berhubungan dengan pekerjaanya ?.
  

Dalam beberapa metode lain, ada perusahaan (rumah sakit) yang menerapkan peraturan yang diterapkan kepada calon pelamar selain metode di atas. Seperti test penggunaan obat-obat terlarang, sampai peraturan yang dianggap "nyeleneh" seperti yang terjadi beberapa tahun lalu di sebuah rumah sakit di Kalimantan, dimana calon perawat   harus "original virgin". 

Bila semua sudah dilakukan, selanjutnya adalah penempatan. Penempatan ditentukan sesuai ketersediaan atau kebutuhan disetiap bagian/instasi yang ada dirumah sakit tersebut. Bagi perawat baru (non pengalaman), umumnya penempatan didasarkan petunjuk dari pihak rumah sakit, jadi bukan keinginan yang  pegawai/perawat. 

Bagi kamu calon perawat,,,,,jadilah perawat yang profesional serta mandiri, berdedikasi tinggi, disiplin, loyal dan bisa bekerja sama/kolaborasi dengan yang lain.

Baca juga besaran gaji perawat jurusan anestesi di sini 

Dibutuhkan tenaga home care / home visit bagi dokter, bidan dan perawat. Info lengkap disini

SEMOGA BERMANFAAT !!!