Perbedaan Antara Yoga dan Meditasi
Secara etimologis, kata "yoga" merupakan salah ucapan dari bahasa Inggris yang berasal dari kata Sansekerta yaitu "yog," . Kata yog sendiri dalam arti luas adalah untuk membawa dua entitas bersama sehingga mereka "dipaksa" menjadi hubungan dekat. Sama seperti Yoga, kata "meditasi" juga asal muasalnya dari bahasa Inggris yang berarti "praktek berpikir secara mendalam dalam keheningan untuk menenangkan pikiran."
Lalu apa tujuan Yoga?
Menurut Arya / Hindu (agama-filsafat), kesadaran manusia (Atma) adalah aspek halus dari kesadaran yang lebih tinggi dan dianggap sebagai salah satu sumber dari semua penciptaan. Hal ini selalu hadir sebagai saksi (Atma) didalam sistem otak-tubuh manusia. Menghubungkan dengan kesaksian ini, kesadaran akan memungkinkan individu untuk sepenuhnya memanfaatkan kapasitas dari sistem otak-tubuh dan berkembang ke tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Koneksi ini dicapai dengan menciptakan "Sattvic" keadaan mental, yang pada gilirannya akan mengaktifkan "Buddhi" fungsi otak.
Beberapa hal yang berhubungan Yoga
- Yama. Yama mengacu pada fungsi untuk mengontrol emosi negatif seperti iri, dengki, permusuhan, keserakahan, keegoisan, gairah, dan hal-hal lain sejenis emosi yang mengganggu pikiran untuk mencapai keadaan mental yang tenang atau "Sattvic Guna"
- Niyama. Niyama mengacu pada ketaatan, disiplin dalam kegiatan fisik dan mental, misalnya, berpegangan teguh pada pikiran yang baik, keteraturan dan ketepatan waktu dalam jadwal, berpantang dari kelebihan dalam kegiatan mental dan fisik.
- Asana. Asana merujuk pada latihan "yoga" yang dilakukan dalam koordinasi antara menghirup dan menghembuskan nafas. Selain memperkuat otot-otot, latihan ini memfasilitasi aliran yang tepat dari energi halus dalam sistem otak-tubuh. Selama latihan, praktisi memiliki pikiran-memindai berbagai bagian tubuh untuk memastikan bahwa persyaratan yang ditentukan untuk latihan tertentu yang dilakukan sedang diikuti. Ini membutuhkan pikiran dan membiarkannya diam di tempat selama beberapa detik sehingga fikiran menjadi tenang.
- Pranayama. Pranayana ini mengacu pada pernapasan sadar atau bernapas dengan kesadaran, Teori Yoga mendalilkan bahwa napas berisi "Praan" atau energi, dan pernapasan sadar memungkinkan sistem otak-tubuh bisa menyerap energi segar maksimum.
- Pratyahara. Pratyahara mengacu pada internalisasi kesadaran dengan mempertahankan keadaan observasi (saksi) dari tindakan tubuh dan aktivitas mental.
- Dharana. Dharana mengacu pada bagaimana belajar untuk memperbaiki mata dan pikiran secara fokus pada objek tertentu.
- Dhyana: Pada langkah ini, praktek Dharana diaktifkan ke dalam dengan menjaga pikiran terfokus pada satu pikiran.
- Samadhi mengacu pada saat pikiran bermeditasi menjadi satu dengan objek meditasi.
Meditasi umumnya mengacu pada upaya pengosongan pikiran dari semua pikiran. Ini dilakukan dengan cara duduk tenang dengan mengatur pernafasan secara perlahan-lahan selama 15 sampai 20 menit.
No comments:
Post a Comment