Bisnis busana muslim sangat menjanjikan. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan bahwa tahun 2018, Indonesia akan menjadi pusat busana muslim terbesar di Asia, dan menjadi pusat busana muslim terbesar di dunia pada tahun 2020. Sementara pada saat ini, China dan India masih menjadi pemasok terbesar produksi busana yang terkenal dengan nama hijabnya ini. Memang sangat ironis sekali, negara Tirai Bambu ini yang justru bukan negara dengan penduduk mayoritas muslim, menjadi produsen utama. Sebetulnya kita (Indonesia) punya kesempatam besar untuk mengalahkan China dan India dalam memproduksi busana muslim, selain di dukung oleh penduduknya yang mayoritas Islam, juga semakin berkembangnya para desainer dan orang-orang yang berkecimpung di dalam bisnis ini, di samping perenan pemerintah yang ikut mendorong terciptanya iklim usaha yang disesuaikan dengan perkembangan tren berbusana.
Berikut beberapa jenis usaha busana yang perlu anda ketahui.
1. Usaha Menjahit Perseorangan
Berikut beberapa jenis usaha busana yang perlu anda ketahui.
1. Usaha Menjahit Perseorangan
Disebut usaha menjahit perseorangan karena dilakukan secara individual.
Individual ini dapat dipandang dari sisi pembuatnya, yaitu dibuat oleh seorang
penjahit, namun dapat pula dipandang dari sisi produknya, yaitu busana yang
dibuat diselesaikan secara utuh setiap satu (pcs) busana sebelum membuat busana
yang lain. Berdasarkan busana yang dibuat, usaha perseorangan dibedakan menjadi
tiga, yaitu: modiste, tailor, dam houte
couture.
a. Modiste
Modiste biasanya mengerjakan busana wanita dan busana anak. Pada modiste,
pengelolaan masih sangat sederhana, hampir semua pekerjaan dilakukan sendiri
mulai dari mengukur, memotong, menjahit, hingga penyelesaiaan. Dalam hal ini,
pimpinan modiste memegang beberapa fungsi manajemen, dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan, bahkan pemasaran. Usaha yang
sebutulnya sangat potensial ini didalam kenyataannya banyak merupakan usaha
sambilan, sehingga tidak dikelola dengan profesional.
Dari segi orgasnisasi masih sederhana, hanya pemilik sekaligus pimpinan
modiste dibantu oleh beberapa tenaga; kompleksitas struktur organisasi
tergantung pada kapasitas modiste. Demikian juga alat yang digunakan, masih
sangat sederhana dan terbatas pada alat/mesin standar minimal, misalnya mesin
jahit, mesin obras, alat pembuat kancing dan ban pingggang, serta mesin lubang
kancing. Sistem produksi berdasarkan pesanan pelanggan, dengan ukuran busana
menyesuaikan pelanggan, atau dalam istilan industri disebut dengan make to order (memproduksi
berdasarkan/untuk memenuhi order).
payupisan.blogspot.com |
Tailor biasanya mengerjakan busana pria khususnya setelan jas. Tailor
dapat pula mengerjakan jas wanita. Struktur organisasi tergantung dengan
kapasitas usaha dan dengan sistem produksi yang make to order (memproduksi karena ada atau berdasar pada pesanan).
c. Houte Couture
Houte couture berasal dari bahasa Perancis atau dalam bahasa
Italia disebut Altamoda atau
Adibusana yang berarti seni menggunting tingkat tinggi. Usaha ini lebih
mengutamakan pada detail potongan yang fit dengan badan, indah, dan
menitikberatkan juga pada detail desain dengan menggunakan bahan berkualitas
tinggi. Penyelesaian banyak dilakukan dengan tangan sehingga mutu jahitan
sangat bagus.
Houte Couture biasanya dipimpin oleh seorang perancang
busana, seperti Pieter Sie, Hary Daharsono, Ane Avanti, Christian Dior, Pierre
Cardin, dan Hanae Mori.
2. Atelier
Atelier berasal dari bahasa
Perancis yang berarti tempat kerja, bengkel, atau workshop (dalam bahasa Inggris). Atelier dalam istilah busana diartikan dengan rumah mode atau
tempat untuk mengolah mode pakaian. Atelier
ini disamping menerima jahitan perseorangan juga menerima order dalam jumlah
besar (konveksi) dan menjual busana jadi.
Pengelolaan usaha pada atelier lebih
luas dibanding dengan modiste dan tailor baik dari segi peralatan, staf
pegawai, maupun organisasi. Atelier
ini menghasilkan busana madya atau tingkat menengah.
3. Boutique
Boutique atau butik merupakan toko yang
menjual pakaian jadi lengkap dengan aksesorisnya. Busana yang dijual
berkualitas tinggi. Dalam
payupisan.blogspot.com
|
bahasa aslinya, Perancis, boutique berarti toko kecil yang menjual
pakaian dan aksesorisnya, lain dari yang lain, yang tidak lazim dan dengan
suasana berbeda dari toko lainnya.
4. Konveksi
Konveksi adalah usaha bidang busana jadi secara besar-besaran atau secara
massal. Dalam banyak literatur, konveksi ini disebut dengan home industri.
Apabila kapasitasnya sangat besar lazimnya disebut dengan usaha garmen.
Sementara garmen sendiri sebenarnya berarti pakaian (jadi). Produk dari
konveksi ini adalah busana jadi atau ready-to-wear
(Bahasa Inggris) dan pret-a-porter
(bahasa Perancis). Busana ini telah tersedia di pasar yang siap dibawa dan dipakai.
Dalam proses produksi, ukuran busana ini tidak berdasarkan pesanan pelanggan,
melainkan menggunakan ukuran yang telah standar seperti S-M-L-XL-XXLA atau 11,
12, 13, 14, 15, 16 atau 30, 32, 34, 36, 38, 40, dan 42.
5. Pendidikan Busana
Pendidikan di bidang busana merupakan usaha yang busana yang tidak berkaitan langsung dengan
pembuatan busana karena bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Pendidikan
busana adalah sebagai penyedia tenaga terlatih yang dapat bekerja pada usaha
bidang busana. Pendidikan busana secara formal terdapat di sekolah maupun
universitas, sedangkan pendidikan nonformal terdapat pada kursus menjahit.
Usaha ini cukup potensial karena pasar masih membutuhkan, seperti kebutuhan
guru busana, akademisi busana, reporter dan editor busana, bahkan operator
pabrik garmen yang biasanya diambil dari kursus menjahit (LPK Busana).
Dalam kursus menjahit terdapat beberapa tingkatan kursus yang diatur oleh
Direktoral Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Depdiknas.
a. Tingkat ketrampilan dasar; pada tingkat ini diberikan
pengetahuan dasar cara memotong, menjahit pakaian. Tingkat ini mencetak penjahit
PENGELOLAAN USAHA
BUSANA
payupisan.blogspot.com
|
yang masih
sederhana, seperti dapat menjahit busananya sendiri. Tingkat ini tidak memerlukan
syarat pendidikan sebelumnya.
b. Tingkat costumiere;
pada tingkat ini diberikan model-model busana yang sulit sehingga mencetak
tenaga penjahit menengah dan sanggup menerima jahitan dari orang lain.
c. Tingkat coupeuse; pada
tingkat ini diajarkan berbagai cara mengubah model dan menyelesaikan pakaian
secara tailoring. Tingkat ini mencetak tenaga ahli yang dapat membuka modiste,
tailor atau bahkan atelier.
d. Tingkat kursus instruktur menjahit; tingkat ini mencetak
instruktur menjahit yang mempunyai wewenang mengajar pada kursus menjahit.
6. Usaha Perantara Busana
Usaha perantara busana ialah usaha yang diselenggarakan oleh seseorang
yang mempunyai pekerjaan sebagai perantara untuk mengumpulkan atau memberi
tempat penampungan pakaian hasil produksi konveksi/home industry. Usaha ini sering dilakukan oleh ibu-ibu rumah
tangga.
Sangat menarik dan bermanfaat
ReplyDeleteUntuk mengembang kan bisnis