Profesi apapun kalau dijalani dengan serius pasti akan
menghasilkan uang, termasuk pemain organ tunggal. Seorang pemain organ tunggal
bisa menghasilkan uang jutaan rupiah dalam satu bulan. Untuk menjadi pemain
organ tunggal, tidak harus sekolah tinggi-tinggi, sarjana musik misalnya.
Walaupun ada sekolah atau kursus organ/piano, namun mata pelajaran yang dipelajari tidak menjurus menjadi seorang
pemain organ tunggal.
Lalu darimana mereka belajar sehingga bisa memainkan dan
menghasilkan uang?
Kebanyakan para pemain organ tunggal adalah mereka yang gaul
bersama-sama pemusik. Melihat teman , mencontoh dan mempelajarinya. Seorang
pemain tidak harus berasal dari sebuah grup musik, tapi ada juga yang “berdiri
sendiri”. Jangan heran, ada juga pemain (di Bandung istilahnya elektone/elektun)
organ tunggal yang tidak punya alatnya sendiri(keyboard). Tapi dia meminjam milik temen . Ada juga yang
sengaja di belikan orang lain sekedar untuk disewakan. Harga penyewaan keyboard
untuk dijadikan organ tunggal bervareasi. Mulai dari 100 , 150 sampai 200
ribu/1 kali manggung. Keyboard yang digunakan biasanya keyboard dengan harga
“low level”. Atau dikisaran 10 juta ke bawah. Mulai dari merk Yamaha, Korg dan
Tecnic. Tapi merk keyboard Yamaha lebih banyak dipakai oleh para pemain,
terutama yang bermain di jalur dangdut. Dengan alasan mudah saat dimainkan. Kemudahan
itu antara lain adalah : fitur-fiturnya lengkap namun gampang dipelajari, instrument suara yang dihasilkan mirip
aslinya seperti suara seruling, drum, gendang serta gitar, tombol-tombol efek suara mudah di jangkau
dengan jari tangan dengan hanya sekali klik, harga jual kembali tinggi, dan
tentu saja lebih familiar dan harga terjangkau.
Kemudian Sulit mana memainkan lagu-lagu POP dibanding dengan
lagu-lagu dangdut ?
Ini tergantung pada kebiasaan saja, pemain organ tunggal
yang biasa mengiringi lagu-lagu dangdut
mungkin akan sedikit susah ketika mengiringi lagu POP, begitupun sebaliknya.
Namun kalau melihat vareasi dan “sibuknya tangan saat menari” di tuts keyboard,
pemain yang mengiringi lagu dangdut
lebih “sibuk” dan banyak varerasi di banding pengiring lagu-lagu POP.
Mungkin anda pernah mendengar disaat boomingnya album
anak-anak seangkatan Joshua, Nikita, Chiqueta Meidy, Cindy Cenora, Trio wek-wek dll
yang sering menghiasi layar kaca tahun 90-an, itu adalah jasanya dari seorang pemain organ tunggal.
Semua musik instrument untuk mengringi lagu anak-anak tersebut dibuat hanya
mengandalakan instrument yang berasal dari keyboard, walaupun tidak semua lagu anak-anak pada masa itu dibuat dengan
keyboard. Ada juga yang diiringi dengan band combo bahkan orchestra seperti
lagu-lagunya Tasha. Bahkan banyak lagu-lagu POP SUNDA, sampai kini masih
,menggunakan keyboard sebagai andalan utamanya, ditambah lagi instrument gitar, kendang sunda dan suling
sunda.
Basik untuk menjadi seorang pemain organ tunggal adalah
mengerti irama beserta kunci nada
keyboard. Umumnya para pemain yang
“berani tampil sendiri” ini , menguasai semua alat musik atau paling tidak
menguasai ketukan musik seperti drum dan bass. Para “elektoner” yang biasa
mengiringi lagu dangdut, umumnya belajar secara otodidak. So,,,,jangan paksa
mereka memainkan lagu-lagu jazz, karena kunci atau grif yang dia mainkan adalah
standar.
Para pemain organ tunggal terutama dangdut, akrab dengan istilah Tranfose (di baca transfus).
Apa itu Transfose ?. Transfose adalah menaikan atau menurunkan nada yang sudah
ada dengan menggunakan fitur transfose yang ada di keyboard. . Mengapa para pemain organ tunggal (dangdut)
lebih banyak memakai fitur transfose?.
Dengan memakai fitur ini, sebuah lagu dangdut yang dibawakan, akan mudah saat
diiringi. Perpindahan tangan saat
memijit nada C misalnya, ketika
berpindah ke kunci F, jadi lebih cepat dan akurat . Jadi dengan fitur ini,
meskipun tangan memijit nada C , suara nada
keyboard bisa di ganti/di transfose jadi nada F, G, A dan selanjutnya
tergantung nada lagu yang di bawakan.
Makanya jangan heran, walaupun tiap pergantian lagu dengan nada dasar
berbeda, posisi tanganya distu-situ juga.
Perkembangan Dunia Elektun / Organ Tunggal
Di kota-kota kecamatan di Jawa Barat, sampai kini hiburan
organ tunggal masih banyak penggemarnya disamping hiburan tradisional. Bahkan
induk semang dari organ tunggal itu sendiri yaitu dangdut full (kombo) , kalah
pamornya. Banyak alasan mengapa organ tunggal lebih banyak di undang oleh
masyarakat yang punya hajatan dari pada dangdut full.
- pertama : harga manggung organ tunggal lebih murah
- dengan hanya personel rata-rata 7 orang + MC, biaya
suguh makan minum lebih irit, dibanding dangdut combo yang bisa mencapai 12
personil
- ukuran panggung tidak selebar dangdut full, sehingga dana
penyewaan panggung bisa di tekan
- setelah organ tunggal populer, banyak pemain dangdut yang beralih
profesi menjadi pemain “elektun”,
sehingga ketika konsumen membutuhkanya, jadi gampang di cari. Kemudahan itulah
yang menjadi alasan konsumen menggunkan jasanya.
Semoga bermanfaat
ANDA
SEORANG PEMAIN ORGAN TUNGGAL? IKLAN KAN SAJA DI BLOG INI. DENGAN MENGETIK DI KOTAK KOMENTAR. SERTAKAN ALAMAT DAN NOMOR HP YANG JELAS. BLOG INI DI LIHAT PENGUNJUNG RATA-RATA
600 / HARI. SEMOGA ADA REZEKI BUAT ANDA
saya pemain orgen tunggal asal tembilahan inhil riau mas...
ReplyDeletebagaimana solusinya agar banyak job tidak sepi laaahhh maksudnya...
terima kasih...
New Wijaya nada musik electone . Terima job wilayah jatim.versi lagu dangdut Melayu ..dan..campursari dangdut . Sedikit congdut. Contac me ..085733787279. jl.sawogaling 2 Jemundo,taman Sidoarjo Kel. Sambibulu RT.26 rw.05 no.11 b.
ReplyDeletesaya mas joko player terima job wilayah jabodetabek biasa bawain campursari dangdut , gambus , pop . nomer tlp 08128522997 alamat jl raya muchtar sawangan depok
ReplyDeleteAbbas electone surabaya
ReplyDeleteJob dangdut koplo terviral
081330030386