tugas sniper

SNIPER KOPASUS

Bagi orang awam (bukan militer)  seorang sniper sering disamakan dengan penembak jitu, padahal itu berbeda, baik dalam cara mereka bertugas maupun senjata yang digunakan.   Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh. 

Sedangkan penembak jitu tidak memakai kamuflase, dan perannya adalah untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu tidak sama.  Penembak jitu umumnya diperlukan pada saat ada perampokan, penyelamatan sandera, pengamanan orang-orang penting, pengamanan area rawan kejahatan yang kadang kala di ketahui keberadaanya (tidak kamuflase).

Senjata yang dipakai penmbeka jitu memiliki jangkauan sampai 800 meter, sedangkan sniper bisa sampai 1500 meter atau lebih. Ini dikarenakan sniper pada umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah teleskop.

Seorang sniper di ambil dari kesatuan-kesatuan militer terplih  yang kemudian dijadikan sebuah tim elit sniper.  Dia bisa bersembunyi di bukit-bukit, gedung tinggi, di balik rerumputan, sungai, dan lain-lain tanpa diketahui musuh. Seorang sniper harus mahir dalam teknik stealth, kamuflase, infiltrasi, dan observasi.  Selain harus menembak sasaran musuh dengan cepat dan tepat (headsshot) , seorang  sniper harus mampu menyelinap di belakang garis musuh guna memberikan informasi tentang seberapa kekuatan musuh  serta lokasi mush berada.

Ketika seorang sniper akan menembak sasaran, ada variabel-variabel yang harus dipertimbangkan lebih dahulu sebelum menarik pelatuk, seperti memperhitungkan  kecepatan angin, arah angin, jangkauan, gerakan sasaran, fatamorgana, sumber cahaya, suhu dan tekanan udara. Ini merupakan  teknik yang harus dipunyai seorang sniper, bila sasaran meleset, ini merupakan boomerang bagi dia sendiri. Karena musuh akan mengetahui keberadaanya berdasarkan arah suara dan cahaya yang keluar dari moncong senjata. Pada intinya seorang sniper hanya memuntahkan 1 sampai 2 peluru sampai musuh dianggap lumpuh/mati, setelah itu dia sembunyi. Tapi ini tidak berlaku pada perang Syiria, dimana seorang sniper bisa memuntahkan peluru beberapa kali, sehingga jangan heran ada istilah " sniper vs sniper".
Target seorang sniper adalah target inti dari musuh seperti orang-orang penting, petugas keamanan, pilot, driver tank, teknisi,  operator komunikasi, generator, pemancar radio atau pasokan bahan bakar dan air. Dengan demikan, tembakan mematikan yang mengenai target musuh tersebut, bisa mematikan gerakan mereka, baik secara fisik maupun spisikologis.Dengan melacak gerakan musuh, seorang sniper harus menunggu dengan sabar sampai moment tepat untuk menarik pelatuk. Target dalam keadaan istirahat, sedang merokok, pilot sedang memeriksa pesawat, musuh sedang patroli , ini merupakan sasaran yang  sempurna dari seorang sniper.

Karena sifat dari misi mereka, seorang sniper harus mampu berdiam berjam-jam bahkan sampai berhari-hari ditempat tersembunyi. 

Sniper dan Spotter

Apa itu Spotter? Spotter adalah pendamping sang Sniper yang  bertugas mengamati keadaan (obsevasi), mencari sasaran, menghitung jarak, mengoreksi hasil tembakan, dan melindungi keberadaan sang sniper dari deteksi musuh, sementara untuk eksekusi adalah tugas sniper.  Jadi Sniper dan Spotter seperti Spongebob dan Patrick Star atau  Driver dan Navigator dalam Rally Mobil yang tidak dipisahkan antara keduanya. Tanpa spotter, sniper hanya beraksi sebagai eksekutor rapuh yang sulit mempertahankan diri saat misinya usai. Selain itu, dengan adanya spotter, seorang sniper bisa beristirahat bergantian bila misi memang diperlukan berhari-hari. Biasanya seorang spotter melengkapi diri dengan senjata M4 atau M16 dan teropong tentunya.

One Shot One Kill adalah motto seorang sniper. Untuk mencapai ini, seorang sniper harus benar-benar terlatih dan dengan senjata yang memadai pula. Senjata  sniper biasanya dirancang atau dimodifikasi dengan menggabungkan bahan dari fiberglass atau komposit untuk menghindari efek kelembaban.

Seorang sniper harus mampu mencapai sasaran target secara akurat sejauh  1.000 yard atau  914.4 meter atau hampir sama dengan10 kali  lapangan sepak bola.  Semakin jauh target, semakin rendah pula akurasinya karena berbagai faktor seperi pengaruh angin dan gravitasi. Suhu udara juga sangat mempengaruhi peluru. Udara dingin lebih padat daripada udara panas. Pada rumus yang di buat Sniper AS,  untuk setiap jarak 100 m peluru , seorang sniper  harus menggeser  1 inci dari titik sasaran yang menjadi target utama. Dengan demikian seorang sniper harus punya  pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip balistik.

Semoga Bermanfaat !!

ASURANSI BUAT ANGGOTA TNI POLRI DAN PNS DARI BRINGINLIFE