cara tips aman memesan barang dari luar negeri via internet

Ketika kita akan melakukan transaksi keuangan dengan orang di luar wilayah Indonesia (Luar negeri) contohya saat melakukan  pemesanan barang,  ada beberapa hal penting yang harus dilakukan. Ini perlu agar kita terhindar dari penipuan,  apalagi transaksinya berbasis internet/online. Umumnya orang berbisnis via internet dengan orang luar Indonesia, tanpa didahului pertemuan langsung, mereka hanya mengandalkan kepercayaan dan keyakinan antara kedua belah pihak. Aksi penipuan yang terjadi justru menimpa titik kelemahan ini, dimana pemesan saat mengirimkan uang, barang tidak jadi dikirim. 

Bila kita akan melakukan transfer uang atas pesanan barang yang kita pilih, ada beberapa point penting yang kudu dilakukan, diantaranya :

1. Bila partner kita punya website, lihat "bentuk fisik" websitenya. Tampilan website yang bagus, mengindikasikan  bahwa partner kita memang berkomitmen serius  dalam membangun usahanya. Darimana melihat bagus tidaknya sebuah website?. Bila kita belum faham, kita bisa membandingkan dengan website serupa yang sudah terkenal. Kalau lokal bisa lihat matahari.com, lazada.com, OLX.com, luar negeri seperti amazon dan lainya. Jangan coba-coba bertransaksi denga website/blog yang sangat meragukan, seperti blog gratisan yang dibelakangnya masih di embel-embel ,,,,blogspot.com atau,,,,,wordpress.com. Kemudian konten yang masih sedikit, gambar-gambarnya kurang jelas, tidak dicantumkan alamat perusahaan, nomor contack (contack us) dan lain sebagianya.  
2. Seandainya partner bisnis kita tidak punya website,maka kita harus meminta profil perusahaanya disertai nama-nama pelanggan yang dapat di hubungi. Ini penting agar kita dapat melakukan cross check   teman  .
3. Lakukan pembayaran via Paypal atau  menggunakan fasilitas L/C (Letter of Credit) yang umunya ditawarkan oleh pihak bank. Untuk menggunakan fasilitas L/C ini, kita bisa mendatangi bank yang sudah memiliki ijin devisa. Jangan lupa sertakan pula invoice bukti order barang. 
4. Karena bertransaksi dengan orang luar, tentu saja nilai uang akan berbeda antara nilai uang dalam bentuk rupia dengan nilai uang negara yang kita tuju. Karena pengeluaran dilakukan dalam nilai mata uang asing, sementara pendapatan pake uang rupiah. Jadi kita bisa melakukan hedging, dimana pada masa yang akan datang kita bisa patok dari sekarang.