Ada pesan "klasik" ketika sang ibu diberi nasihat oleh keluarga atau tetangganya terhadap anaknya "Berhati-hatilah menjaga dirinya !!". Ya ! Seorang ibu yang
memelihara ikatan emosional secara mendalam dengan putranya akan menjadikan si anak untuk tumbuh menjadi seorang pria yang kuat dan mandiri. Bila hal ini di abaikan, banyak contoh yang kita bisa lihat dan rasakan, bagaimana si anak menjadi kehilangan identitas dirinya, tidak jarang terjadi perselisihan antara ibu dan anaknya yang sebenarnya tidak harus terjadi. Dan sebaliknya bila seorang ibu terlalu protektif serta terlalu memanjakan si anak, ada istilah yang kemudian si anak menjadi "Anak Mama !!".
Banyak bukti bahwa , seorang anak laki yang dekat dengan ayahnya, ternyata tidak punya dampak yang sama dibanding kalau si anak dekat dengan ibunya. Mungkin hal ini disebabkan oleh penguatan dari ayah soal
stereotip cara pria berelasi.
Berikut bagaimana menjaga ke harmonisan antara seorang ibu dengan anak laki-lakinya :
1) Anak laki-laki yang sejak dari bayi tidak memiliki hubungan baik dengan ibunya, si anak akan memiliki masalah dengan perilakunya di kemudian hari. Studi menunjukkan bahwa anak laki-laki yang tidak punya ikatan batin dengan ibu mereka, kecenderungan ketika dia dewasa , anak akan bertindak jauh lebih bermusuhan, merusak dan agresif. Sebuah ikatan yang terjalin dengan erat, akan membantu mencegah kenakalan saat anak menjadi dewasa.
2) Anak laki-laki yang dekat dengan ibu secara emosional, akan tampil lebih baik di sekolah. Pengaruh Ibu bisa memupuk kecerdasan emosional anak-anak mereka, mengajar mereka untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka sendiri dan menjadi lebih peka terhadap perasaan orang lain. Anak-anak ini tidak hanya menjadi lebih artikulatif - yang membantu mereka dengan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga memiliki lebih baik kontrol diri di dalam kelas.
3) Menjalin kedekatan antara ibu dan anak laki-laki, adalah baik untuk kesehatan mental. Sebuah penelitian yang dipresentasikan oleh Asosiasi Psikologi Amerika , menunjukkan bahwa anak laki-laki yang dekat dengan ibu mereka, cenderung tidak menjurus ke hiper-maskulin stereotip. Si anak tidak percaya, misalnya, bahwa seorang anak laki-laki harus selalu bertindak keras, pergi sendiri atau berjuang untuk membuktikan kejantanan bila dia tertantang. Anak-anak ini tetap lebih terbuka secara emosional. Tidak hanya memiliki rasa persahabatan yang lebih baik, tetapi juga meredam kecemasan dan depresi dibanding sahabatnya yang lebih macho sekalipun .
4) Remaja laki-laki yang dekat dengan ibu nya, bisa memimalkan keterlibatan dia terhadap perilaku yang berisiko. Telah lama diketahui bahwa komunikasi yang baik antara orangtua-remaja dapat membantu menghindarkan pengaruh tekanan negatif dari teman sebayanya. Selain itu juga kedekatan antara sang ibu dan anak laki saat dia menginjak dewasa, si anak bisa memilih keputusan mana yang baik dan tidak baik, seperti saat anak mulai mengenal yang namanya minuman keras, narkoba dan sex bebas.
Ada beberapa wanita yang masih mengagumi ungkapan bahwa "Diam adalah emas". Lalu bandingkan dengan pria yang mengungkapkan kemarahannya dengan meninju dinding. Pria yang mendengarkan dan mengartikulasikan emosi mereka, jauh lebih menarik. Dan tentu saja, anak-anak yang tumbuh menghormati dan mencintai ibu mereka cenderung untuk menghormati dan mencintai perempuan lain. Keterampilan yang sama juga akan membantu mereka di tempat kerja. Dalam perekonomian saat ini, kekuatan fisik dan dominasi otoriter tidak lagi merupakan "tiket" untuk sukses. Sebaliknya, laki-laki memerlukan kemampuan untuk bekerja dalam tim dan memiliki keterampilan komunikasi yang sangat dan kecerdasan sosial, yang tentu saja untuk meraih semua itu, pengaruh sang ibu sangat berperan dalam menentukan pola hidup anak.
Anda Tertarik Dengan Asuransi Bringnlife dari BANK BRI?
Hubungi : Ibu Paini
M3 : 0857 0000 9480
XL : 0818 0201 6041
Simpati : 0822 1449 9594
Pin BB : 26E5 29D5
Produk-produk lainya bisa anda lihat di website Bringinlife
WEBSITE BRINGINLIFE
No comments:
Post a Comment