gaji perawat jurusan anestesi dan rincian biaya prodi anestesi

Peluang kerja   bagi perawat jurusan anestesi lebih baik dari jurusan perawat umum. Sampai saat ini, untuk masuk jurusan anestesi hanya menerima dari jurusan SMA IPA dan SMK Kesehatan. Jadi kamu yang bercita-cita jadi perawat anestesi berikan perhatian khusus pada mata pelajaran sains seperti Biologi dan Kimia.

Seperti kita ketahui, seorang perawat anestesi bertugas memberikan pelayanan keperawatan perioeratif di kamar operasi dan melibatkan dua bagian tugas perawat, yaitu perawat bedah (perawat instrument, perawat sirkuler) dan perawat anestesi. Disini seorang perawat anestesi bertugas memberikan suntikan pemati rasa serta reanimasi (menggerakkan kembali = menghidupkan kembali) sesuai dengan peran dan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 

Untuk Indonesia sendiri, kampus yang mengadakan prodi anestesi sangat sedikit sekali. Dulu sempat ada di Jakarta dan Surabaya, tapi akhirnya vakum dengan alasan yang kurang jelas (tidak diketahui banyak oleh masyarakat). Dan yang masih aktif sampai sekarang hanya ada 2, yaitu di Jogjakarta dan Bandung. 
Di Jogja yang mengadakan prodi anestesi adalah POLTEKES Jogjakarta dengan biaya persemester adalah Rp. 5.500.000,  dengan Keperawatan Anestesi Diploma IV.  Alamat POLTEKS Jogja ada di Jalan Tatabumi No. 3  Banyuraden Gamping ,Sleman Yogjakarta. Telp/FAX (0274) 617601 Emai  admin@poltekkesjogja.ac

Untuk sekolah anestesi lainya, ada juga di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medika Cikarang. Rincian biayanya :

GAJI PERAWAT JURUSAN ANESTESI
Seorang perawat jurusan anestesi yang bekerja di ruang bedah rumah sakit, sekali tindakan operasi bisa mendaptkan jasa sekitar  Rp. 500.000 - Rp. 600.000. Itu untuk sekali operasi, bisa dibayangkan bila sehari bisa melakukan 2 atau 3 kali operasi, sebulan berapa jasa uang yang bisa diperoleh. Makanya perawat anestesi yang bekerja di rumah sakit-rumah sakit, apalagi rumah sakit type A atau B, banyak yang sejahtera.

Dibutuhkan dokter, bidan dan perawat : Info lengkap disini

SEMOGA BERMANFAAT !!!!

Pelaksanaan pelayanan keperawatan perioeratif di kamar operasi melibatkan dua bagian tugas perawat, yaitu perawat bedah (perawat instrument, perawat sirkuler) dan perawat anestesi. Perawat anestesi memberikan pelayanan asuhan keperawatan anestesi (ilmu yang mempelajari tata laksana untuk mematikan rasa) dan reanimasi (menggerakkan kembali = menghidupkan kembali) sesuai dengan peran dan peraturan yang berlaku di rumah sakit

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dudima/keberlangsungan-pelayanan-keperawatan-anestesi-di-indonesia_551078e3813311c82cbc6e88

Pelaksanaan pelayanan keperawatan perioeratif di kamar operasi melibatkan dua bagian tugas perawat, yaitu perawat bedah (perawat instrument, perawat sirkuler) dan perawat anestesi. Perawat anestesi memberikan pelayanan asuhan keperawatan anestesi (ilmu yang mempelajari tata laksana untuk mematikan rasa) dan reanimasi (menggerakkan kembali = menghidupkan kembali) sesuai dengan peran dan peraturan yang berlaku di rumah sakit

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dudima/keberlangsungan-pelayanan-keperawatan-anestesi-di-indonesia_551078e3813311c82cbc6e88

Pelaksanaan pelayanan keperawatan perioeratif di kamar operasi melibatkan dua bagian tugas perawat, yaitu perawat bedah (perawat instrument, perawat sirkuler) dan perawat anestesi. Perawat anestesi memberikan pelayanan asuhan keperawatan anestesi (ilmu yang mempelajari tata laksana untuk mematikan rasa) dan reanimasi (menggerakkan kembali = menghidupkan kembali) sesuai dengan peran dan peraturan yang berlaku di rumah sakit

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dudima/keberlangsungan-pelayanan-keperawatan-anestesi-di-indonesia_551078e3813311c82cbc6e88

Pelaksanaan pelayanan keperawatan perioeratif di kamar operasi melibatkan dua bagian tugas perawat, yaitu perawat bedah (perawat instrument, perawat sirkuler) dan perawat anestesi. Perawat anestesi memberikan pelayanan asuhan keperawatan anestesi (ilmu yang mempelajari tata laksana untuk mematikan rasa) dan reanimasi (menggerakkan kembali = menghidupkan kembali) sesuai dengan peran dan peraturan yang berlaku di rumah sakit

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dudima/keberlangsungan-pelayanan-keperawatan-anestesi-di-indonesia_551078e3813311c82cbc6e88